FK Unissula Gandeng UGM dan Undip, Pemerintah Dorong Perguruan Tinggi Perbanyak Dokter Spesialis
Pemerintah mendorong agar kampus mencetak lebih banyak dokter spesialis berkenaan menjawab kebutuhan di tengah masyarakat.
Dokter spesialis yang dibutuhkan antara lain seperti kategori penyakit dalam, anak, bedah, anestesi dan obgyn.
Hal tersebut dikemukakan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unissula Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF di sela prosesi pengambilan sumpah untuk dokter baru di Kampus Kaligawe Sabtu 26 Juli 2025.
"Pemerintah telah mendorong perguruan tinggi termasuk FK Unissula semakin banyak melahirkan dokter spesialis diantaranya penyakit dalam, anak, bedah, anestesi dan obgyn,"tuturnya dihadapan awak media.
FK Unissula turut menunjukkan kesiapan termasuk menggandeng kampus mitra yakni Universitas Gajah Mada (UGM) untuk pendirian Prodi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Penyakit Dalam.
Selain itu bergandengan tangan dengan Universitas Diponegoro (Undip) sehubungan pembukaan PPDS anestesi, anak, bedah dan obgyn.
"Untuk persiapan PPDS Penyakit Dalam dengan pembina Kampus UGM, sudah sampai tahap asesmen lapangan tinggal menunggu izin turun,"imbuh Setyo Trisnadi.
Kini menyusul upaya membuat percepatan untuk juga membuka PPDS anestesi, anak, bedah dan kandungan.
Kampus Undip menjadi mitra strategis dan pembina FK Unissula menambah jumlah PPDS.
Muaranya juga supaya ragam perkuliahan PPDS semakin lengkap di FK Unissula, mendukung program negara serta menjawab kebutuhan masyarakat.
Kendati demikian Setyo Trisnadi masih berharap uluran tangan Undip termasuk meminjamkan dosen maupun pakar kompeten dari kampus itu, dalam kaitan pembukaan PPDS anestesi, anak, bedah dan obgyn.
Para dosen kampus mitra akan berperan mendukung penyiapan sumberdaya manusia (SDM) kedokteran, konsultasi program hingga berlangsungnya perkuliahan kelas bersama mahasiswa.
Idealnya untuk setiap katagori PPDS butuh tiga atau empat orang dosen dan pakar yang kompeten.
Di sisi lain Dekan Trisnadi menyinggung penambahan jumlah kampus penyelenggara pendidikan kedokteran yang mencapai 132 fakultas di Indonesia.
Dia berkeinginan muncul kolaborasi dan sinergisitas di antara para pengelola, terutama untuk bersama mendukung tercapainya banyak program kesehatan di tengah masyarakat.
Acara rapat senat terbuka pengambilan sumpah dokter ke-132 tahun 2025, dipimpin oleh Ketua Senat FK dr Sampurna MKes.
Berdasarkan hasil kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD), dalam kesempatan ini tercatat sebanyak 39 dokter baru yang disumpah. Adapun total FK Unissula telah meluluskan sebanyak 6.306 dokter, yang saat ini telah bekerja di seluruh penjuru Indonesia.***